Monday, January 08, 2007

Paska tsunami yang melanda Aceh, 2 tahun yang lalu..
Hampir semua warga sudah mulai belajar jadi peramal bak mama loren. Hebatnya, semua ramalan sudah pasti tepat.. Saat kemarau panen asap, saat penghujan panen banjir dan longsor.
Itu yang mengemuka, bencana lain.. tentu saja ngantri di belakangnya. wabah flu burung sampe sekarang jalan2 dari satu daerah satu ke daerah yang laen. konflik sosial juga begitu.. sesekali dikejutkan dengan ajojing bumi pada kawasan2 yang sudah jauh2 hari diprediksi rawan goyangan bumi.

Ajaibnya, ya belum ada upaya signifikan untuk mengurangi risiko bencana tersebut. Kalau seremonial sih buanyak bgt. ada yang simulasi kejadian tsunami, simulasi gempa (kalau pun salah kaprah...), seperti yang di Bali baru2 ini.. sebuah lelucon massal yang mahal.. demikian juga simulasi gempa dan tsunami di jogja..

Menjelang 2 tahun tsunami, aceh mendapatkan kado istimewa. 11 kecamatan terendam banjir. 110 ribu warga menjadi pengungsi karena rumahnya terendam luapan air, atau hancur diterjang kayu2 glondongan.
sigap kah penanganan disana? no ways..
persoalan klasik kembali terjadi. Kacaunya koordinasi dan ketidak mampuan menggunakan resources yang ada.
67 warga meninggal akibat bencana tersebut agaknya bukan ukuran untuk Negara mengerahkan seluruh kekuatannya menyelamatkan warga terkena dampak bencana.
Sangat berbeda dengan pencarian pesawat Adam Air. Begitu luar biasa Negara ini merespon. TNI AL mengerahkan 3 pesawat. Polri 2 pesawat. AD pun tidak mau kalah. belum lagi kapal laut dan perintah operator untuk mendekeksi signal HP.

Mengapa terjadi pembedaan dalam cara meresponse?
Apakah warga terkena dampak bencana hanyalah orang udik, sehingga gak perlu ditangani dengan baik. Apakah karena dulu mereka melakukan perlawanan fisik sehingga diberi ganjaran gak dilayani. Atau kerena GAM menang, trus diberi hadiah dibiarkan.
Gak juga sih.. karena warga di Sumut pun mengalami hal yang sama. Juga di Sumbar dan Riau.
mmmm... mungkin masalahnya karena mereka warga kelas teri, orang udik, sehingga mereka layak untuk mendapatkan bencana....
Itu yang sementara ini terlihat...



terlindungi & terselamatkan dari bencana..
adalah HAK DASAR MANUSIA

No comments: